
Pertanian Kobi Terkendala, 15 Titik Saluran Tersier Siap Diperbaiki Tahun Ini
Seram Utara Timur Kobi, 11 Juli 2025 — Berbagai tantangan masih membayangi sektor pertanian di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi. Pengecekan terbaru di Bendung Tonipa menunjukkan kerusakan pada saluran primer serta penumpukan sedimen yang cukup parah. Akibatnya, saat musim kemarau debit air menurun karena bendung tidak berfungsi optimal dan pasokan air dari pegunungan mulai berkurang.
Di Desa Waitonipa dan Masihua, pola tanam padi tidak serentak akibat kekurangan tenaga kerja. Keterbatasan alat mesin pertanian (alsintan) juga belum mampu memenuhi kebutuhan petani. Selain itu, pengendalian gulma belum maksimal karena minimnya modal.
Desa Waimusi memiliki potensi lahan seluas 575 hektare, namun baru 450 hektare yang ditanami. Kendala utama adalah keterbatasan modal untuk olah lahan. Petani masih trauma akibat kegagalan panen akibat serangan hama pada musim tanam sebelumnya.
Sebagai langkah awal perbaikan, tahun ini pemerintah akan melakukan rehabilitasi saluran tersier di 15 titik. Diharapkan upaya ini mampu memperbaiki distribusi air dan mendukung peningkatan produksi pertanian di wilayah Kobi.