Pongky, Generasi ke-13 (Laksamana Angkatan Laut Belanda) Pemilik Perkebunan Pala di Kepulauan Banda.
Walang, BSIP Maluku dan BBP2TP Ambon melakukan kunjungan ke pemilik dan pengelola Pala legendaris Pongky Irwandi Van Den Broeke
di Pulau Banda Besar.
Pongky merupakan penerus ke-13 dari generasi pertama Paulus Van Den Broeke yang masuk ke Banda tahun 1621 sekitar 400 tahun lalu. Saat itu Paulus adalah seorang admiral angkatan laut Belanda yang ditugaskam Belanda untuk mengawal pengembangan pala sejak 1621.
Dahulu kala, leluhur Pongky mengelola perkebunan (perk) di pulau Ay seluas 20 ha. Hingga generasi kelima, Klan Van Den Broeke mengelola hingga 140 ha hingga ke Pulau Banda Besar. Perkebunan Pala Waltervreden Lonthoir menjadi wilayah Van Den Broeke yang mampu mengekspor 3.000 ton Pala melalui Kapal Belanda yang masuk Kepulauan Banda.
Selain mengurus perkebunan, Pongky juga memiliki alat mesin pala untuk menghasilkan minyak Atsiri. Biasanya Pongky menggunakan pala yang afkir. Alat ini mampu menampung 200kg pala dan menghasilkan minyak atsiri sebanyak 18 liter. Penyulingan ini dilakukan +/- 18 jam. Dahulunya pongky menggunakan pengasapan sebagai pengering pala saat tidak ada cahaya matahari.
BSIP Maluku juga mengunjungi perkebunan Pala milik Pongky yang tidak jauh dari rumah beliau, serta melakukan dialog podcast singkat untuk mengenal lebih jauh masuknya Pala di Kepulauan Banda.